NUTRISI DAN MANAJEMEN PAKAN IKAN
Komponen besar dalam tubuh dapat di bagi menjadi dua yaitu komponen makro dan mikro. Komponen makro terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak, sedangkan komponen mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Karbohidrat sangat penting karena merupakan salah satu komponen sumber energi. Ikan mempunyai kemampuan untuk menggunakan karbohidrat untuk sumber energi namun masih dapat hidup tanpa karbohidrat. Beberapa bahan baku pakan yang mengandung karbohidrat adalah jagung, beras, dedak, tepung terigu,dll
Protein adalah senyawa organik yang tersusun dari rangkaian asam amino yang berikatan sesamanya melalui ikatan peptida. Protein ini mengandung sekitar 16 % nitrogen. Sumeber protein ada dua yaitu nabati dan hewani. Protein nabati adalah sumber protein yang berasal dari tumbuhan seperti kedelai, terigu, ampas tahu, dll. Sedangkan protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari hewan seperti tepung ikan, tepung tulan ikan, dll. Tepung iukan yang baik memiliki kadar protein 60 %. Kebutuhan protein pada ikan tergantung oleh ukuran ikan . ikan yang memiliki ukuran kecil kebutuhan proteinnya lebih besar daripada ikan yang berukuran besar. Suhu air yang optimum untuk pertumbuhan membutuhkan protein yang optimum. Ketika ikan kekurangan asam amino maka ikan akan mengalami defiasiansi yang bisa menyebabkan penyakit masuk.
Lemak adalah senyawa organik yang megandung unsur karbon (C) hdrogen (H), dan oksigen (O) sebagai unsur utama. Asam lemak dibagi menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh memiliki pengertian yaitu asam lemak yang tidak bisa berikatan rangkap. Sedagkan asam lamak tak jenuh adalah asam lemak yang dapat berikatan rangkap, contohnya linolenad. Sumber –sember asam lemak adalah pada tumbuhan dan hewan.
Vitamin adalah senyawa organik yang esensial untuk pertumbuhan, kesehatan dan reproduksi. Kebutuhan vitamin pada ikan sangat kecil namun harus dipenuhi. Ikan tidak dapat mensintesa vitamin, maka dari itu kebutuhan vitamin dapat dipenuhi dengan pemberian melalui pakan. Vitamin ini dapat di bagi menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dala lemak terdiri dari vitamin A,D.E. dan K sedangkan vitamin yang larut dalam air terdiri dari volin, tiamin, vitamin C,dll. Vitamin yang larut dalam air tidak disimpan dalam tubuh namun kelebihannya akan dikeluarkan melalui feses. Vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh, namun sangat berbahaya bagi tubuh. Dalam kaitannya pemberian vitamin pada ikan harus dilakukan secara berlebih. Tujuannya adalah dalam vitamin yang di berikan dikawatirkan ada yang rusak, sehingga kebutuhan vitamin bagi ikan takutnya kurang. Selain itu pemberian vitamin yang berlebih ini dikarenakan sumber vitamin yang beragam. Terakhir pemberian vitamin dilakukan secara berlebih karena pada waktu di air vitamin larut dalam air sehingga tidak dapat dikonsumsi semuanya oleh ikan.
Mineral merupakan elemen organik yang dibutuhkan oleh ikan dalam pembentukan jaringandan berbagai fungsi metabolisme dan osmoregulasi. Mineral dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu mineral esensial dan mineral non esnsial. Mineral esensial harus ada dan didapatkan dari luar tubuh ikan bersumber dari pakan, sednagkan mineral nonesensial yaitu mineral yang seharusnya terdapat dalm tubuh ikan.
Tidak semua yang dikonsumsi oleh ikan memberikan dampak sebagai nutrien. Hal ini disebut sebagai antinutrien. Antinutrien adalah sesuatu yang masuk dalam tubuh ikan bisa berasal dari bahan pakan atau bahan ikutan yang masuk secara tidak sengaja.
Tripsin merupakan enzim yang memiliki peran sebagai pemecah protein. Kalau makanan tidak mengandung tripsin maka protein tidak dapat dipecah. Bahan pakan yang kaya akan protein ini adalah seperti kedelai, jagung,dll. Jika tidak ada tripsin maka protein pada kedelai tidak dapat di pecah menjadi molekul sederhana yang bermanfaat bagi ikan. Ransum adalah jumlah makanan yang dibutuhkan oleh ikan selama waktu 24 jam. Ransum sanagt penting guna mengetahui kebutuhan makanan bagi ikan dalam setiap fase hidupnya (ukuran ikan). Karena setiap fase ikan memiliki kebutuhan makan yang berbeda, sehingga pengetahuan tentang ransum ikan sangat penting.
0 komentar:
Posting Komentar